.:: BERITA UTAMA ::.
Makale – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Makale Kemenkumham Sulsel mengikuti Desk Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) oleh Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI, Rabu (15/05/2024).
Kehadiran Tim Penilai Internal (TPI) yang terdiri dari 3 orang dan didampingi oleh 2 orang tim pendamping dari Kanwil Kemenkumham Sulsel ini langsung disambut antusias oleh jajaran Rutan Makale.
Kegiatan diawali dengan penampilan Yel-Yel dan perkenalan tim Pembangunan Zona Integritas yang dilanjutkan dengan panayangan video profil dan paparan.
Dalam paparannya, Kepala Rutan Makale, Luther Toding Patandung, menyampaikan proses pembangunan zona integritas yang dilakukan pada Rutan Makale.
"Kami sudah mengimplementasikan 6 komponen pengungkit ke tiap program dan terdapat berbagai inovasi dalam pelayanan kami, salah satu unggulan inovasi kami yaitu aplikasi IRUMA yang merupakan sebuah aplikasi dimana masyarakat bisa mendapatkan seluruh informasi terkait pelayanan, dan juga inovasi KOLLING atau kontrol keliling dimana tim medis Rutan Makale rutin terjun langsung ke tiap-tiap kamar hunian untuk mengecek kondisi Kesehatan warga binaan,” jelas Luther.
Selepas paparan, penilaian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, seluruh tim pokja pembangunan Zona Integritas Rutan Makale menjawab dengan lugas serangkaian pertanyaan terkait proses pembangunan Zona Integritas di 6 area perubahan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Ada beberapa saran dan masukan yang diberikan oleh TPI kepada Rutan Makale seperti ketelitian dalam memenuhi dokumen data dukung serta SOP inovasi pelayanan agar dibuat lebih lengkap dan relevan. Namun secara keseluruhan TPI mengapresiasi semangat dan konsistensi Rutan Makale dalam upayanya mewujudkan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK.
Selanjutnya, TPI diajak berkeliling untuk melihat dan memeriksa seluruh sarana prasarana dan proses penyelenggaraan pelayanan public yang ada di Rutan Makale. Dimulai dari ruang layanan terpadu satu pintu, ruang besukan, dapur, blok hunian, dll.
“kami mengapresiasi sarana dan prasarana yang ada. Dengan segala keterbatasan yang ada, jajaran Rutan Makale telah memaksimalkan pelayanan yang ada, ini menunjukkan kesiapan Rutan Makale dalam meraih predikat WBK. Meskipun begitu, kami tetap menyarankan untuk melakukan peningkatan sarana dan prasarana,” ujar Rino Adi Putro selaku ketua Tim Penilai Internal.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan denga naman dan lancer. Kepala Rutan Makale mengucapkan terima kasih kepada TPI yang sudah melakukan evaluasi dan verifikasi lapangan di Rutan Makale. Semoga Rutan Makale berhasil meraih predikat WBK di tahun 2024 ini.
Ikuti Desk Evaluasi WBK, Rutan Makale Optimis Raih WBK
Administrator
Makale - Sebagai upaya antisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban yang ditimbulkan dari bahaya kebakaran, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Makale Kemenkumham Sulsel melakukan sosialisasi cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan fire block kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (14/05/2024).
Peningkatan sarana dan prasarana dalam meningkatkan keamanan terus dilakukan Rutan Makale dalam memberikan rasa aman kepada seluruh Pegawai maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu yang diupayakan adalah pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Fire Block sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan kebakaran.
Kepala Rutan Makale, Luther Toding Patandung, mengatakan bahwa ini merupakan bentuk kesiapan dalam mencegah terjadinya kabarkan.
"Dengan tersedianya alat pemadam api ringan ini kiranya dapat membantu pekerjaan kita dalam mencegah dan mengantisipasi misalnya terjadinya suatu kebakaran," tutur Luther.
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Fire Block ini telah terpasang pada area blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Gedung Kantor yang mudah dijangkau jika terjadi suatu peristiwa kebakaran. Sehingga Pegawai dan Petugas yang berkerja pada waktu itu dapat berperan aktif dan terlibat dalam membantu penanganan secara dini.
"Semua Pegawai kami usahakan harus mengerti cara penggunaan APAR, sehingga semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban Rutan. Selain ini kami juga sudah menyediakan nomor telepon darurat dari pihak eksternal yang kita anggap dapat membantu pengamanan," pungkas Luther.
Cegah Gangguan Kamtib, Rutan Makale Sosialisasi Penggunaan APAR dan Fire Block
Administrator
Penuh Kehangatan, Rutan Makale Terima Anjangsana Dari KSP Balo’ta
Administrator
Makale - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Makale (Rutan Makale) Kanwil Kemenkumham Sulsel terus meningkatkan upayanya dalam mewujudkan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan melaksanakan studi tiru ke Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru, Senin (29/04/2024).
Kegiatan ini merupakan suatu bentuk sharing atau berbagi pengetahuan dalam upaya meraih predikat WBK yang seperti yang kita ketahui bahwa Rutan Barru merupakan salah satu satuan kerja yang telah berhasil meraih predikat WBK pada tahun 2023.
Dalam sambutannya, Kepala Rutan Barru, Amsar, mengingatkan pentingnya studi tiru dalam upaya mewujudkan WBK.
“Study tiru ke Lapas atau Rutan yang telah WBK sangat penting sebagai upaya untuk melakukan perbandingan baik layanan maupun inovasi yang telah diterapkan ditempat masing-masing. Selain itu komitmen dari seluruh pegawai dalam rangka pembangunan Zona Integritas menjadi langkah awal dalam mewujudkan WBK”,ungkap Amsar.
Sejalan dengan Amsar, Kepala Rutan Makale, Luther Toding Patandung, juga menekankan perlunya perubahan mindset atau pola pikir dalam reformasi birokrasi.
“Pertama-tama, kami dari Rutan Makale mengucapkan banyak terima kasih karena telah menerima kunjungan studi tiru kami. Tentunya saya selalu arahkan kepada seluruh jajaran Rutan Makale tentang perlunya perubahan mindset, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman agar kinerja kita dapat terus berkembang,” tutur Luther.
Dalam studi tiru ini, Tim Rutan Makale berkesempatan menerima paparan terkait kiat-kiat dalam meraih WBK yang dilanjutkan dengan berkeliling area Rutan Barru untuk meninjau fasilitas penunjang dan program inovasi unggulan yang diterapkan di Rutan Barru hingga dapat meraih predikat WBK seperti ruang layanan terpadu, ruang kunjungan, dapur, blok hunian, dll.
Ketua Tim ZI Rutan Barru, Syafaruddin, turun langsung mendampingi tim Rutan Makale meninjau inovasi-inovasi yang diterapkan di Rutan Barru.
“Inovasi itu tidak harus selalu berkaitkan dengan Teknologi, tetapi bagaimana inovasi itu dapat bermanfaat baik untuk warga binaan maupun masyarakat pengguna layanan dan dapat menjadi solusi dari masalah yang ada,” ucap Syafaruddin.
Studi Tiru yang terdiri dari 13 orang ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Makale didampingi oleh Ketua Tim Pokja dan para koordinator serta operator dari 6 area perubahan.
Semangat Raih WBK, Rutan Makale Studi Tiru ke Rutan Barru
Administrator
Makassar - Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Makale Kanwil Kemenkumham Sulsel, Luther Toding Patandung, menghadiri Upacara Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 Tahun 2024, Sabtu (27/04/2024).
Upacara yang dilaksanakan terpusat di Rutan Kelas I Makassar ini dipimpin secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Liberti Sitinjak yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Pada peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 tahun yang mengangkat tema "Pemasyarakatan PASTI Berdampak" Kakanwil Kemenkumham Sulsel menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi titik tolak penting dalam menjawab tantangan masa depan, sejalan dengan arah dan tujuan Pemasyarakatan yang telah ditetapkan dalam UU Nomor 22 Tahun 2022 dan UU Nomor 1 Tahun 2023.
Kakanwil juga menekankan pesan Menkumham RI bahwa Insan Pengayoman dan Pemasyarakatan selalu senantiasa berkinerja tinggi, menjaga integritas, dan berbudaya anti korupsi serta selalu menyumbang berbagai prestasi seraya menghindarkan diri menjadi perilaku kurang terpuji.
Pada momentum HBP ke-60 ini, Kakanwil yang mewakili Menkumham RI mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah turut serta dalam mendukung pelaksanaan tugas Pemasyarakatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Pimpinan Tinggi Kanwil Kemenkumham Sulsel beserta jajaran, seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan lingkup Kanwil Kemenkumham Sulsel, Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Sulsel, serta tamu undangan dari instansi penegak hukum seperti TNI, Polri, dan Kejaksaan.
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan syukuran HBPKe-60 yang ditandai dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng.